MENUNGGU......
Assalamu'alaikum Wr Wb
Hari hari ini kita sedang menjalankan ibadah shaum Ramadhan 1436 H berati sebentar lagi kita menjelang lebaran, kalau nostalgia dimasa masih aktif bekerja merupakan saat yang penuh harapan setidaknya akan ada THR yang kita tunggu dan harapkan.
Tapi hari hari ini kita juga tetap setia menunggu paling tidak setiap sore hari jam 17.30 kita jadi rajin mendengarkan RRI, yang mungkin selama 11 bulan lainnya kita baiakan, ya kita menunggu bedug saat berbuka puasa .....! Memang janji Rasulullah SAW Orang yang berpuasa punya dua kebahagiaan yaitu saat berbuka dan ketika kita berjupa Allah SWT, setidaknya satu sudah kita temukan ketika datang waktu berbuka, insya Allah yang kedua akan kita dapatkan juga.
Kata teman saya pekerjaan menunggu bisa juga dinikmati, menunggu cucu yang manis dan cantik tak pernah membuat kita jemu, setiap hari bertambah terus kemampuan dan ada saja yang membanggakan dari perkembangannya. Ada lagi menunggu yang lebih besar lagi yaitu menunggu panggilan NYA, jangan disalah artikan panggilan yang dimaksud adalah panggilan sholat. Kang Warno itu selalu menunggu panggilan sholat dan secara khusus akan meninggalkan "Warung Sawah" menuju rumah Tuhan setiap waktu sholat.
Saudaraku se sama pangsiunan dulu ketika kita masih sibuk bekerja aku suka memakai lagu Ebiet G Ade " Titip rindu buat ayah - sekarang anakmu banyak menanggung beban" sebagai exuce atas keterbatasan waktu untuk pulang kampung. Sekarang waktu kita cukup banyak ... tapi kesempatan untuk pulang juga terbatas, bukan karena waktu tapi jujur saja bekal pulangnya yang cupet alias kurang. Berbahagialah yang masih bisa pulang kampung yang sekarang merupakan sebuah kemewahan.
Pada akhirnya menunggu waktu untuk pulang yang sesungguhnya memerlukan kecerdasan tersendiri, jika kemarin kita kurang mendekatkan diri dan beribadah kepada NYA tapi kita masih punya bekal beramal dengan harta dan tenaga kita, sekarang yang harus kita perbanyak adalah mendekat kepada NYA, lebih rajin ke masjid, tunaikan shalat sunnah yang lebih banyak dari dhuha - rawatib sampai tahajjud diakahir malam. Coba aku kutipkan sepotong doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon agar tidak kesrakat di hari ua :
" Allohummaj-'al Ausa'a Rizqoka
'alayya 'inda kibari sinii
wan-kidhoo-i 'umuur "
ya ALLAH jadikanlah rizkiku yang lapang
di saat usiaku telah tua
dan ketika aku brada di penghujung usiaku
amiin
wassalam
mbah nolo