Minggu, 23 September 2012

JENGGOT PAK YAKUB

JENGGOT PAK YAKUB

Sebagai yang ikut bertanggung jawab atas perhelatan Temu Kangen, sebentar-sebentar saya melongokkan kepala ke beranda depan untuk melihat siapa yang datang. Tak lama kemudian sebuah sepeda motor merah berhenti dimulut pagar. Seorang tua berambut putih berbaju koko putih turun dan berjalan memasuki halaman. Walaupun telah pensiun sepuluh tahun yang lalu dan saya sendiri hanya sempat mengenalnya kurang dari dua tahun, saya masih ingat nama orang yang baru datang ini, Pak Yakub. Mantan Security.
Ketika tangan saya terentang menyambut kedatangannya, serta merta orang tua yang tak banyak bicara ini menghambur dalam pelukan. Mulutnya yang terkatup kemudian dengan lirih menyebutkan nama saya. Begitu kuat dekapan dan ciumannnya sampai saya menggelinjang merasakan jenggotnya yang mungkin sudah dua minggu tak dicukur, memarut-marut wajah. Kangen. Kubah lava kerinduan Pak Yakub sedang meletup dan bola matanyapun selintas saya lihat berair. Saya jadi ikut terharu.   
Pensiun, walau tidak secara keseluruhan, memang membuat suasana menjadi lebih sunyi. Yang semula berkutat dalam tugas, seketika SK Pensiun turun lalu semua menjadi senyap. Hak dan status sebagai karyawan hilang Tidak ada lagi pekerjaan, tidak ada komunikasi kerja, tidak ada lagi koordinasi kerja. Semuanya jadi sepi ing pamrih sepi ing gawe.
Dari kesunyian inilah Pak Yakub lalu melangkahkan kakinya menuju acara Temu Kangen. Dia ingin mengenang dan mengulang kembali suasana pergaulan canda ria yang selama ini menjadi nostalgia. Bertemu tanpa harus memakai seragam kerja yang kaku dan tampil beda. Pak Yakub berkoko ria, Pak Maryo berbatik ria, Pak Saelan berjenggot ria, Pak Soma berkemeja ria, Pak Embay berjean ria, Pak Didi Tjaswadi berkaos ria, Pak Warno berplontos ria, Pak Adji berkampanye ria…..Wani pirooo?
Tidak ada lagi atasan bawahan yang ada hanya mantan. Mantan Mining, mantan Mechanic, mantan Electric, mantan Produksi, mantan HR, mantan GA, mantan Civil. Yang tidak ada hanya mantan…..militer ! (sentotsan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar